Agama buat kehidupan di akhirat, harta buat kehidupan di dunia. Di dunia orang yang tidak berharta berasa susah hati, tetapi orang yang tidak beragama merasa lebih sengsara -Saidina Abu Bakar As-Siddiq

e-usrah

Monday, December 05, 2011

KISAH MANGKUK YANG CANTIK, MADU DAN RAMBUT

 
 
KISAH MANGKUK YANG
CANTIK, MADU DAN RAMBUT

Rasulullah s.a.w., dengan
sahabat-sahabatnya Abakar r.a.,
Umar r.a., Utsman r.a., dan 'Ali
r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di
rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina
Fathimah r.ha. puteri Rasulullah
s.a.w.menghidangkan untuk
mereka madu yang diletakkan di
dalam sebuah mangkuk yang
cantik, dan ketika semangkuk
madu itu dihidangkan sehelai
rambut terikut di dalam
mangkuk itu. Rasulullah
s.a.w.kemudian meminta
kesemua sahabatnya untuk
membuat suatu perbandingan
terhadap ketiga benda tersebut
(Mangkuk yang cantik, madu,
dan sehelai rambut).


Abubakar r.a. berkata, "Iman itu
lebih cantik dari mangkuk yang
cantik ini, orang yang beriman
itu lebih manis dari madu, dan
mempertahankan iman itu lebih
susah dari meniti sehelai
rambut".

Umar r.a. berkata, "Kerajaan itu
lebih cantik dari mangkuk yang
cantik ini, seorang raja itu lebih
manis dari madu, dan
memerintah dengan adil itu lebih
sulit dari meniti sehelai rambut".

Utsman r.a. berkata, "Ilmu itu
lebih cantik dari mangkuk yang
cantik ini, orang yang menuntut
ilmu itu lebih manis dari madu,
dan beramal dengan ilmu yang
dimiliki itu lebih sulit dari meniti
sehelai rambut".

'Ali r.a. berkata, "Tamu itu lebih
cantik dari mangkuk yang cantik
ini, menjamu tamu itu lebih
manis dari madu, dan membuat
tamu senang sampai kembali
pulang ke rumaHnya adalah
lebih sulit dari meniti sehelai
rambut".

Fatimah r.ha.berkata, "Seorang
wanita itu lebih cantik dari
sebuah mangkuk yang cantik,
wanita yang berpurdah itu lebih
manis dari madu, dan
mendapatkan seorang wanita
yang tak pernah dilihat orang
lain kecuali muhrimnya lebih sulit
dari meniti sehelai rambut".

Rasulullah s.a.w. berkata,
"seorang yang mendapat taufiq
untuk beramal adalah lebih
cantik dari mangkuk yang cantik
ini, beramal dengan amal yang
baik itu lebih manis dari madu,
dan berbuat amal dengan ikhlas
adalah lebih sulit dari meniti
sehelai rambut".

Malaikat Jibril a.s. berkata,
"Menegakkan pilar-pilar agama
itu lebih cantik dari sebuah
mangkuk yang cantik,
menyerahkan diri; harta; dan
waktu untuk usaha agama lebih
manis dari madu, dan
mempertahankan usaha agama
sampai akhir hayat lebih sulit
dari meniti sehelai rambut".

Allah s.w.t. berfirman, "
Syurga-Ku itu lebih cantik dari
mangkuk yang cantik itu,
nikmat syurga-Ku itu lebih
manis dari madu, dan jalan
menuju syurga-Ku adalah
lebih sulit dari meniti sehelai
rambut"

No comments:

“Amal yang paling baik adalah yang paling ikhlas dan paling benar. Jika amal itu ikhlas tapi tidak benar, maka tidaklah diterima. Jika amal itu benar tapi tidak ikhlas, juga tidak akan diterima kecuali jika dilakukan secara ikhlas. Ikhlas artinya dilakukan hanya karena Allah. Adapun benar artinya adalah sesuai dengan sunnah (tuntunan dan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam).” (Fudhail bin ‘Iyadh)